Persahabatan sesaat mungkin tak bermakna...
Namun, ketika sang waktu lantas menegur, “Hari ini hanya
untuk sekarang, tidakkah kau ingin membekaskan sejarah yang setidaknya dapat
dikenang sebagai prasasti yang terukir di atas hati orang-orang yang sempat
singgah dalam memori hidupmu kali ini?”
Me and my Trully Friends ETERNAL |
Renungkan dan pikirkan, apa yang dapat kamu perbuat untuk
mereka. Jangan hidup untuk hari ini hanya sebagai fatamorgana...
Pembaca yang setia, kali ini penulis ingin bertanya,
bagaimana persepsi anda mengenai sahabat di masa global seperti ini? Tetap
seperti pepatah-pepatah lama yang mengatakan Persahabatan lebih berharga daripada cinta? Atau mungkin Teman yang sesungguhnya adalah teman yang
membuatmu menangis, bukan yang membuatmu tertawa? Yang mana nih...
Di masa global yang seperti ini, ada banyak penyimpangan mengenai
persepsi tentang sahabat. Bahkan, ada yang pernah dengar ga modifikasi dari salah
satu pepatah mengatakan bahwa Cinta lebih
berharga daripada persahabatan. Wah... gimana tuh? Apa Wise Words versi baru tu mencerminkan tipe wajah-wajah manusia
(para remaja) abad kini?
Berbicara mengenai sahabat, dari penulis pribadi memang
merasa sedikit naif. Tapi, persahabatan bukanlah hal yang bisa dianggap remeh.
Makna dari sebuah persahabatan sejati tak akan pernah pudar sepanjang masa.
Namun, sering kali kita tak mengetahui bahkan memahami implementasi dari
persahabatan itu sendiri.
Memiliki sebuah persahabatan itu memang hal yang bisa
dikatakan biasa sekali, sederhana, bahkan remeh jika dipandang oleh orang-orang
yang tidak pernah mengalami dan bahkan memilih untuk tidak pernah peduli dan
memaknainya ketika mereka memiliki kesempatan untuk itu. Namun dapat menjadi
hal yang luar biasa ketika seseorang merasa seperti hidup sendiri, berdiri
tanpa sandaran, kemudian datang seseorang yang dengan tulus mengatakan, “Jangan
takut, aku yang akan menemanimu sampai akhir...”
Jika hal itu benar-benar terjadi kepada diri anda,
kemudian bagaimana persepsi baru anda mengenai persahabatan?