Malu kalau mengingat diri ini masih menginginkan ini dan itu, padahal
yang ada sudah cukup untuk sekedar memenuhi kebutuhan. Sejatinya insan
memang selalu ingin lebih, padahal ia tahu jika keinginan itu terus
dipelihara ia akan menjadi sakit sendiri. Karena keinginan manusia tidak
pernah sampai pada titik pemberhentian. Seperti bilangan real, yang
besarnya mencapai tak hingga. Selalu ada bilangan yang lebih besar dari
yang kita anggap paling besar. Selalu ada ingin yang lebih besar
meskipun kita sudah memiliki yang sekebutuhan saja. Bukan berarti sebuah
pelarangan jika kita menginginkan sesuatu yang lebih. Selama masih
mampu untuk memenuhinya, dan mengetahui timbangan manfaatnya lebih berat
dari mudharat, tidak ada yang salah.
"Aku sudah
dewasa, bisa mengendalikan diri untuk tidak tergoda dengan 'ingin' yang
melebihi kebutuhan, apalagi yang belum bisa kupenuhi sendiri," INGINNYA bisa ngomong seperti itu. Tapi setiap kali mendengar kawan-kawan berucap; 'Aku
bahagia karena punya gadget baru', 'Aku bahagia karena sekarang tinggal
di rumah mewah', 'Aku bahagia karena punya motor baru', 'Aku bahagia
karena...!@#!#$%' 'ingin' itu terkadang muncul lagi, hehe.
Malulah
jika hati kecil berbisik untuk bertanya, "Lantas kapan bahagianya
karena Allah?". Seperti tersudut sendiri. Ya Allah, aku sedang belajar.
Bekalilah aku dengan qonaah, merasa cukup untuk sekebutuhanku saja. :)
Aku
ingin selalu bahagia karena mensyukuri setiap pemberian-Mu. Bahagia
akan dapat kuperoleh di manapun dan dengan apapun yang kupunya, jika dan
hanya jika aku dalam keadaan selalu mengingat nikmat-Mu yang tak
berhingga. Aku sedang berusaha untuk itu.
Jika mendengar ungkapan seperti itu, jangan merasa minder karena tak punya seperti apa yang membuat mereka bahagia. Apa yang membuat mereka bahagia belum tentu menjadi tolok ukur kebahagiaan kita. Patrikan nama Allah selalu agar kita memiliki alasan untuk bahagia. Bahagiamu, bahagiaku, adalah bahagia karena Allah. Ingatlah bahwa kita selalu memiliki Dia yang selalu mengaliri setiap tarikan nafas kita dengan nikmat yang hanya butuh penghambaan sebagai balasan.
Maka dari itu mulai sekarang yuk belajar qonaah, dan halangi 'ingin' menemani harimu... :)
Ya Rabb, jaga setiap tingkah laku maupun lisanku agar tidak sampai menyinggung saudaraku yang lain.
Ya Rabb, aku akan memperbaiki ibadahku.